Sabtu, 25 April 2020

Materi TIK Kelas 7


Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 

Dahulu, manusia mengirimkan surat menggunakan burung merpati sebagai media pengirimnya. Berkat kecerdasan manusia yang merupakan anugerah dari Tuhan, manusia mengembangkan teknologi yang mempermudah pengiriman surat. E-mail merupakan contoh pengiriman surat melalui media jaringan komputer. Pengiriman surat melalui e-mail dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Sarana ini merupakan salah satu bentuk pengembangan dari teknologi informasi dan komunikasi. Isi surat e-mail adalah pengembangan teknologi informasi, sedangkan jaringan komputer adalah teknologi komunikasi. Apa itu teknologi informasi dan komunikasi? Sebelum menjelaskan hal itu, kita pelajari dahulu pengertian informasi dan komunikasi. 


Informasi merupakan kumpulan data yang saling terkait dan telah diproses secara kompleks. Dengan kata lain, informasi merupakan hasil dari sebuah data yang telah diproses. Data-data yang tercatat dan saling terkait  dikumpulkan, kemudian diolah atau diproses sehingga menghasilkan informasi yang tepat dan akurat. Selanjutnya, informasi menjadi data yang akan diolah dan akan menjadi informasi yang lainnya. Apabila digambarkan dalam bentuk diagram, siklus pembentukan informasi seperti Gambar 1.1.





 
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi berupa pesan, ide, atau gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi di antara keduanya. Ada dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi menggunakan katakata, baik berupa lisan atau tulisan. Komunikasi nonverbal merupakan pengganti ataupun pendukung dari komunikasi verbal. Contoh dari komunikasi nonverbal adalah gerakan badan yang menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, atau mengangkat bahu.
Komunikasi harus memenuhi beberapa komponen agar komunikasi berlangsung dengan baik. Menurut Laswell, komponen-komponen komunikasi adalah sebagai berikut.
  Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain, yaitu komunikan.
  Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh komunikator kepada komunikan
·      Saluran (channel) adalah media yang digunakan komunikator untuk mengirimkan pesannya kepada komunikan. Dalam komunikasi atau percakapan antarpribadi secara langsung (tatap muka), saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
  Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari komunikan pesan atas isi pesan yang disampaikan. 

Apakah contohnya? Kita dapat melihatnya pada seorang hansip yang membunyikan kentongan tanda kebakaran di poskamling agar didengarkan oleh warga masyarakat di sekitar poskamling. Hansip tersebut adalah komunikator. Suara kentongan tanda kebakaran adalah pesan. Udara yang menjadi media penyebaran suara kentongan adalah saluran (channel). Warga masyarakat sekitar pos yang mendengar suara kentongan tanda kebakaran adalah komunikan. Selanjutnya, warga masyarakat tersebut merespon suara kentongan dengan bergegas keluar rumah untuk melihat di mana kebakaran terjadi. Respon warga masyarakat inilah yang disebut feedback. 

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sering disingkat TIK merupakan istilah dari bahasa Inggris, yaitu ICT (Information and Communication Technology). Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses manipulasi data dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses penyampaian atau pengiriman informasi dari pengirim ke penerima. Dari pengertian teknologi informasi dan teknologi komunikasi, kedua teknologi tersebut merupakan teknologi padanan tak terpisahkan, artinya kedua teknologi itu saling berkaitan erat satu sama lain. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan segala bentuk kegiatan yang terkait dengan proses manipulasi, pengelolaan, dan pemindahan informasi dari pengirim ke penerima. 

Pengetahuan tentang TIK membantu kita agar mengenal, menggunakan, dan merawat peralatan-peralatan yang berhubungan dengan TIK. Selain itu, kita juga harus mengembangkan potensi kita untuk mengembangkan TIK yang sudah ada sekarang. Dengan TIK, kualitas kehidupan manusia di berbagai bidang menjadi meningkat.



Perkembangan Peralatan Teknologi Komunikasi
 
1. Telepon



Saat ini, komunikasi antarmanusia makin mudah karena keberadaan fasilitas telepon. Kata telepon berasal dari tele yang artinya jauh dan phone yang berarti suara. Telepon adalah alat komunikasi jarak jauh yang dapat mengirimkan suara melalui sinyal listrik. Telepon merupakan sebuah perangkat yang terdiri atas enam bagian utama, gagang, dialing circuit (DTMF tone or Rotary), bel, mikropon, speaker (perangkat untuk mendengarkan), dan kabel penghubung gagang dengan badan utama.

Siapa tokoh yang paling berjasa dibalik penemuan telepon? Dia adalah Alexander Graham Bell. Dia adalah orang yang pertama kali menemukan alat komunikasi ini. Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Skotlandia. Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang profesor elocution. Setelah menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburg dan University College di London, Bell memutuskan menjadi asisten ayahnya. 

Dia membantu orang-orang yang cacat pendengaran untuk belajar berbicara dengan metode yang telah diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memerhatikan posisi bibir dan lidah lawan bicara. Pada saat bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz, yaitu percobaan berupa garputala dan magnet yang dapat menghasilkan bunyi yang nyaring. Kemudian, Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara pada tahun 1865. Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bunyibunyian. Oleh karena itu, dia merasa tertarik ketika harus mengajar di Sarah Fuller, Boston yang merupakan sekolah khusus orang-orang tuli pada tahun 1870.
Selain itu, Bell juga bekerja sebagai guru privat. Dan ketika dirinya diangkat menjadi guru besar psikologi di Boston University pada tahun 1873, Bell mengadakan suatu pertemuan khusus untuk para guru yang menangani masalah murid-murid yang mengalami cacat pendengaran. Hampir seluruh hidupnya Bell menghabiskan waktunya untuk mengurusi masalah pendidikan orang-orang yang cacat pendengaran. Bahkan, kemudian Bell mendirikan American Association to Promote the Theahing of Speech to the Deaf. Penelitian Bell terhadap pembuatan telepon dimulai menggunakan phonatograph, multiple telegraph, dan electric speaking telegraph dari tahun 1873 sampai 1976. Penelitian tersebut dibiayai oleh dua orang ayah dari muridnya. 

Salah satu penyandang dananya adalah Gardiner Hubbard yang mempunyai seorang putri yang telinganya tuli bernama Mabel. Wanita inilah yang di kemudian hari menjadi istri Bell. Selanjutnya, Bell yang mempunyai keinginan untuk menciptakan suatu alat komunikasi dengan transmisi gelombang listrik mulai mengajak temannya Thomas Watson untuk mewujudkan keinginannya itu. Pada tanggal 2 Juni 1875, Bell melakukan penelitian dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet untuk menghantarkan bunyi yang akan dikirimkan.

Akhirnya, terciptalah karya Bell sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan kumparan elektro-magnetik. Pada tanggal 14 Februari 1876, Bell mematenkan hasil penemuannya, tetapi oleh kantor paten Amerika Serikat meresmikan paten penemuan Bell pada tanggal 7 Maret 1876 dengan nama ”electric speaking telephone”. Bell terus memperbarui penemuannya dan untuk pertama kalinya dia berhasil mengirimkan suatu kalimat berbunyi ”Watson, come here, I want you” pada tanggal 10 Maret 1876.


2. Faksimili (Mesin Faks)
 
Faksimili yang juga disebut dengan faks merupakan mesin yang mengerjakan proses pemindaian terhadap sebuah halaman hasil cetakan dan mengubahnya menjadi sinyal yang ditransmisikan melalui sebuah saluran telepon menuju ke sebuah mesin penerima faks. Jadi, faksimili ini merupakan alat sejenis pesawat telepon yang memiliki fasilitas pengiriman tulisan atau gambar kepada pengguna mesin penerima faksimili yang lain.


3. Telepon Selular ( Cellular Telephone )
 

Apakah telepon selular itu? Orang United Kingdom (negara-negara di bawah kerajaan Inggris) menyebutnya dengan istilah mobile, orang Amerika Serikat menyebutnya dengan istilah cell phone (ponsel), sedangkan orang Inggris menyebutnya dengan sebutan handphone. Di Indonesia, telepon selular sering disebut  handphone atau sering disingkat HP, telepon genggam, ataupun ponsel. Bagaimana cara kerja telepon selular? Ketika menekan suatu rangkaian nomor telepon, telepon selular akan mengeluarkan frekuensi yang sama dengan rangkaian nomor telepon tersebut. Frekuensi itu akan dimodulasi oleh telepon selular untuk dikirim ke menara telepon selular atau sering disebut BTS. Dari BTS, sinyal frekuensi diteruskan ke operator satelit. Kemudian, sinyal dari operator diteruskan ke satelit. Oleh satelit, sinyal frekuensi diteruskan ke telepon seluler yang memiliki frekuensi tersebut.

Di Indonesia, telepon selular semakin populer di era sekarang ini. Pada tahun 1980-an, alat ini hanya digunakan oleh petinggi atau pejabat di sebuah perusahan atau instansi. Sekarang, telepon selular sudah merambah ke dunia anak. Telepon selular sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang karena ponsel merupakan alat komunikasi yang sangat efektif dan mudah dibawa ke manamana. Selain itu, telepon selular saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang.
Untuk lebih jelasnya, Tabel 2.1 memperlihatkan perkembangan telepon selular di Indonesia.

Tabel 2.1 Perkembangan Telepon Selular di Indonesia Tahun Keterangan
Tahun
Keterangan
1984
Telepon selular masuk ke Indonesia untuk kali pertama dengan teknologi berbasis Nordic Mobile Telephone (NMT).

1985–1992
Telepon selular yang beredar di Indonesia bebobot sekitar 430 gram atau hampi setengah kilogram. Bentuknya lumayan besar sehingga sangat tidak fleksibel seperti telepon selular yang sekarang kita jumpai. Telepon selular pada era ini berharga di atas 10 juta rupiah per unit. Teknologi yang digunakan adalah NMT 470 (pengembangan dari NMT 450) yang dioperasikan oleh PT Rajasa Hazanah Perkasa. Untuk sistem Advance Mobile System (AMPS), ditangani oleh 4 operator, yaitu PT Elektrindo Nusantara, PT Centralindo, PT Panca Sakti, dan Telekomindo.

1993
PT Telkom memulai proyek percontohan selular digital Global System for Mobile (GSM) di Pulau Batam dan Pulau Bintan
1994
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) mulai beroperasi dan merupakan GSM pertama di Indonesia yang menggunakan SIM Card (kartu SIM) dengan jangkauan luas.

1995
Perusahaan Telkomsel berdiri pada 26 Mei 1995 sebagai GSM nasional di Indonesia bersama dengan Satelindo.

1996
Telkomsel mengeluarkan produk kartu HALLO. Pada tahun yang sama, PT Excelcomindo Pratama (Exelcom) beroperasi sebagai operator nasional Indonesia. Pada tahun ini harga telepon selular turun menjadi lebih murah pada kisaran 1 juta rupiah per unit.

1997
Telkomsel mengeluarkan kartu prabayar simPATI yang kemudian disusul dengan Exelcom dengan meluncurkan Pro-XL.

1999
Pada tahun ini, terjadi krisis moneter, namun tidak mengganggu pada perkembangan jumlah pengguna produk telepon selular yang mencapai 2,5 juta pelanggan
2000
SMS ( Short Message Service ) mulai digemari oleh pengguna telepon selular karena biayanya yang murah. Seperti yang kita ketahui bahwa telepon dan SMS merupakan fungsi dasar dari ponsel dan layanan inilah yang paling banyak digunakan oleh para konsumen di Indonesia.
2002
Seiring dengan perkembangan teknologi terutama dalam bidang komunikasi, layanan telepon selular pun mengalami kemajuan dengan dilengkapinya fitur GPRS. Pada tahun ini, Telkomsel mencoba menambahkan fitur ini ke dalam layanannya dengan diujicobakan di daerah Bali pada 14 Oktober 2002.

2003
Dengan kemampuan GPRS dalam mengirimkan data yang lebih besar, pengguna telepon selular diperkenalkan dengan layanan MMS. Layanan ini mampu mengirimkan data berupa pesan, suara, dan gambar sekaligus. Pada tanggal 23 Oktober 2003, mulailah diluncurkannya layanan MMS lintas operator untuk pertama kalinya di Indonesia.

2005
Muncul teknologi baru pada layanan telepon selular, yaitu teknologi 3G. Teknologi 3G mampu membawa data lebih banyak lagi dan pengiriman datanya dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat. Pada 26 Mei 2005, Telkomsel melakukan percobaan penggunaan fasilitas 3G
2006
Teknologi 3G telah dapat dinikmati oleh konsumen telepon selular di Indonesia. Fasilitas ini memungkinkan pertukaran data multimedia dengan kapasitas yang besar dan berkecepatan tinggi. Hal ini juga didukung dengan munculnya telepon selular yang memiliki kemampuan multimedia yang canggih dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat luas. Untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan layanan yang lebih, Telkomsel meluncurkan satelit Telkom II pada 24 Februari 2006.

2007
Setelah 3G berhasil meningkatkan kemampuan telepon seluler kemudian muncullah teknologi baru, yaitu HSDPA atau yang juga dikenal dengan 3,5G. Teknologi ini meningkatkan kualitas pertukaran data melalu telepon selular terutama pada penggunaan browsing di Internet.


.





0 komentar:

Posting Komentar